Menu

Mode Gelap
Pemuda 17 Tahun Tewas dalam Insiden Kekerasan Antar Pelajar Siswa Korban Pengeroyokan dinyatakan Meninggal Dunia SMP Bina Bangsa Juara Pesantenan Championship, Salo Jadi Raja di Bawah Mistar Suasana Meriah Kirab Sedekah Bumi Di Desa Geritan Siswa SMA Pati Raih 34 Kampus Luar Negeri Polresta Pati Gelar Patroli Skala Besar, 13 Kasus Premanisme Ditindak

Berita

Masa dari Gerakan Sukolilo Bangkit Geruduk Mapolresta Pati

badge-check


					Masa dari Gerakan Sukolilo Bangkit Geruduk Mapolresta Pati Perbesar

Pati – Sekitar seratus warga yang tergabung dalam gerakan Sukolilo Bangkit mendatangi Mapolresta Pati, kemarin. Mereka menuntut Aparat Penegak Hukum (APH) segera menutup tambang ilegal di Pegunungan Utara Sukolilo, Pati, yang diduga merusak lingkungan.

Aksi ini diwarnai dengan pembacaan orasi dan pengunjungan poster berisi kritik, seperti “Dengan Semangat Kami Bertekad Menutup Tambang Terlaknat” hingga “Aku Kira yang Lemah Cuma Hatiku, Ternyata Polres Pati Juga”.

Slamet Riyanto, Koordinator Sukolilo Bangkit, menegaskan bahwa selama ini APH dinilai membiarkan aktivitas tambang ilegal beroperasi tanpa izin. “Kami meminta kepolisian segera menutup semua tambang yang jelas merugikan. Tidak ada manfaatnya. Selama ini, kejahatan lingkungan dibiarkan puluhan tahun tanpa penindakan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Slamet menduga ada oknum APH yang menjadi ‘beking’ tambang ilegal di Sukolilo. “Ada indikasi salah satu oknum diduga terlibat. Kenapa selama ini kami bersuara? Agar Kendeng tetap lestari,” ujarnya.

Ia mengancam akan menggelar aksi lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. “Kami akan terus beraksi, tidak hanya sampai di sini, tapi hingga ke Kapolda dan pusat,” tegas Slamet.

Jumadi, salah satu peserta aksi, juga menyayangkan dugaan keterlibatan oknum APH. “Isu yang ramai, penambang mengklaim polisi memberi ‘peluang’. Ini sangat disayangkan,” ucapnya.

Ia mendesak aparat untuk tegas menindak pelaku perusakan lingkungan. “Polisi harus menutup tambang ilegal. Jangan sampai aparat justru menjadi bagian dari masalah,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polresta Pati belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda 17 Tahun Tewas dalam Insiden Kekerasan Antar Pelajar

13 Mei 2025 - 14:37 WIB

Siswa Korban Pengeroyokan dinyatakan Meninggal Dunia

13 Mei 2025 - 14:35 WIB

SMP Bina Bangsa Juara Pesantenan Championship, Salo Jadi Raja di Bawah Mistar

13 Mei 2025 - 14:24 WIB

Suasana Meriah Kirab Sedekah Bumi Di Desa Geritan

12 Mei 2025 - 15:24 WIB

Siswa SMA Pati Raih 34 Kampus Luar Negeri

12 Mei 2025 - 13:18 WIB

Trending di Berita