Pati, umbara.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kabupaten Pati terus berinovasi dalam program pembinaan narapidana melalui berbagai pelatihan keterampilan. Salah satu yang menonjol adalah program produksi berbagai jenis roti yang tidak hanya dikonsumsi internal tetapi juga telah dipasarkan ke masyarakat.
Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Mukit, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap program pembinaan ini. “Ini merupakan terobosan positif yang patut dicontoh oleh lapas lainnya. Warga binaan mendapatkan bekal keterampilan nyata yang bisa menjadi modal usaha setelah bebas,” ujar Mukit saat dikonfirmasi umbara.co.id.
Program pelatihan membuat roti ini telah menunjukkan hasil nyata. Produk-produk yang dihasilkan warga binaan tidak hanya memenuhi kebutuhan internal lapas, tetapi juga telah dipasarkan ke masyarakat sekitar. “Ini bukti bahwa dengan pembinaan yang tepat, warga binaan bisa menghasilkan produk berkualitas,” tambah Mukit.
Politisi Partai Demokrat ini menekankan pentingnya pengembangan program ke bidang lainnya. “Ke depan, kami berharap bisa dikembangkan ke bidang keterampilan lain seperti pertanian, kerajinan tangan. Semakin beragam keterampilan yang dikuasai, semakin besar peluang mereka mandiri setelah bebas,” paparnya.
Program ini mendapat respons positif dari berbagai pihak. Selain memberikan nilai tambah bagi warga binaan, juga menciptakan persepsi baru di masyarakat tentang potensi produktif yang dimiliki narapidana.
“Yang penting adalah keberlanjutan program ini. Kami dari DPRD akan terus mendorong dan mendukung pengembangan program pembinaan di Lapas Pati,” pungkas Mukit menegaskan.
Dengan adanya program seperti ini, diharapkan angka residivis (pengulangan tindak pidana) dapat ditekan sekaligus menciptakan lulusan lapas yang siap berkontribusi positif di masyarakat.
(ADV)