Vatikan, 8 Mei 2025 – Dunia Katolik menyambut pemimpin baru setelah Kardinal Robert Prevost terpilih sebagai Paus Leo XIV dalam konklaf yang berlangsung selama dua hari di Kapel Sistina, Vatikan. Pengumuman resmi disampaikan melalui kepulan asap putih dan suara tradisional “Habemus Papam!” dari Kardinal Protodiakon. Prevost, yang berasal dari Chicago, AS, menjadi Paus pertama berkewarganegaraan Amerika Serikat dalam sejarah gereja Katolik.
Konklaf ini juga menjadi menjadi salah satu konklaf tercepat dalam sejarah, konklaf ini hanya membutuhkan 2 hari untuk mencapai suara mayoritas dan akhirnya dapat seorang sosok Paus Baru.
Proses pemilihan berlangsung cepat, hanya membutuhkan tiga putaran pemungutan suara. Prevost, 68 tahun, sebelumnya menjabat sebagai Uskup Agung Chiclayo di Peru dan memperoleh kewarganegaraan Peru pada 2015. Ia dikenal sebagai sosok dekat Paus Fransiskus, yang mengangkatnya sebagai kepala Dikasteri Uskup pada 2023.
Dalam penampilan pertamanya di Balkon Basilika Santo Petrus, Paus Leo XIV menyampaikan pesan perdamaian dalam bahasa Italia dan Spanyol. “Damai sejahtera bagimu. Saya berterima kasih khususnya kepada umat di Keuskupan Chiclayo, Peru, yang telah mendampingi saya dengan iman mereka,” ujarnya.
Pemilihan nama Leo dinilai sebagai penghormatan terhadap warisan Paus Leo XIII yang dikenal dengan doktrin sosial Katoliknya. Paus baru ini dijadwalkan memimpin Misa perdana bersama para kardinal pada 9 Mei, memberikan berkat pertama dari Loggia Santo Petrus pada 11 Mei, dan bertemu media pada 13 Mei.
Kabar terpilihnya Paus Leo XIV disambut suka cita di berbagai belahan dunia, termasuk di Peru dan AS, di mana lonceng gereja di Lima dan Chicago berdentang merayakan momen bersejarah ini. Umat Katolik Peru berharap Paus baru akan mengunjungi negara mereka di masa mendatang.