Pati, 17 April 2025 – Program Cek Kesehatan Gratis dari pemerintah pusat yang telah diluncurkan sejak 10 Februari 2025 dinilai belum berjalan optimal di Kabupaten Pati. Hal ini disampaikan oleh Endah Sri Wahyuningati, Anggota DPRD Pati dari Komisi D, saat ditemui di Ruang Paripurna DPRD Pati, Kamis (17/04/25).
Program yang juga menyasar anak-anak usia 7 hingga 17 tahun ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya Generasi Emas Indonesia. “Semoga dengan adanya program ini, Indonesia menuju Generasi Emas segera terwujud,” tegas Endah.
Politisi Partai Golkar itu menekankan pentingnya inovasi dari puskesmas dalam sosialisasi dan pelaksanaan program, salah satunya melalui pendekatan jemput bola. “Harus ada inovasi, seperti bidan jemput bola, untuk memastikan masyarakat, terutama yang enggan ke puskesmas, bisa mengakses layanan ini,” jelasnya.
Endah mengapresiasi langkah Puskesmas Winong 1 yang telah melakukan sosialisasi di Posko Mudik. Namun, berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) di dua puskesmas pada 10 April 2025, pelaksanaan program ini dinilai masih kurang maksimal. “Saat sidak di Puskesmas Winong 1 dan Juwana, kami menemukan pelaksanaannya belum optimal,” ungkapnya.
Selain itu, Endah menyoroti kendala pendaftaran online yang dinilai membingungkan masyarakat. Ia menyarankan agar disediakan pendaftaran manual sebagai alternatif. “Banyak warga yang kesulitan dengan sistem online. Perlu ada opsi pendaftaran manual sebagai pendamping,” ujarnya.
Pemkab Pati dan dinas terkait diharapkan segera menindaklanjuti masukan ini agar program Cek Kesehatan Gratis dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
(ADV)