Pati, umbara.co.id – Kunjungan studi banding Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, ke Stadion Joyo Kusumo di Kabupaten Pati mendapat apresiasi dari anggota DPRD Pati. Kunjungan ini dinilai sebagai bentuk pengakuan terhadap keberhasilan pembangunan infrastruktur olahraga di Pati, yang kini menjadi perhatian daerah lain.
Yoga Dermawan, Anggota DPRD Kabupaten Pati dari Komisi D, menyambut positif kedatangan rombongan Pemkot Bogor. Menurutnya, Stadion Joyo Kusumo tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Pati, tetapi juga bukti komitmen pemerintah dalam menyediakan fasilitas olahraga yang multifungsi.
“Stadion Joyo Kusumo adalah salah satu kebanggaan masyarakat Pati. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan fasilitas ini agar tidak hanya menjadi tempat olahraga, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi dan sosial,” ujar Yoga.
Ia menambahkan, “Kami menyambut baik kunjungan studi banding Wali Kota Bogor ke Stadion Joyo Kusumo. Ini membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur olahraga di Pati mendapat perhatian positif, bahkan dari daerah lain.”
Lebih lanjut, Yoga menyatakan kesiapan DPRD Pati untuk mendukung kolaborasi dengan Pemkot Bogor atau daerah lain, termasuk pertukaran ide pengembangan sarana olahraga yang inklusif. Namun, ia menekankan bahwa studi banding harus berdampak nyata bagi kedua belah pihak.
“Kami ingin menegaskan bahwa studi banding harus berujung pada tindakan nyata, baik bagi Pati maupun Bogor, agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya kepada umbara.co.id.
Setelah meninjau langsung, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengakui bahwa Stadion Joyo Kusumo layak menjadi referensi bagi pembangunan stadion di tingkat kota.
“Setelah melihat langsung, memang sesuai dengan ekspektasi kami. Untuk membangun stadion di tingkat kota, paling tidak rujukannya adalah Stadion Joyokusumo Pati,” ujar Dedie.
Ia membandingkan beberapa aspek teknis, seperti penggunaan rumput sintetis di Pati yang berbeda dengan rumput alami di Bogor, serta kelengkapan fasilitas untuk kompetisi sepak bola.
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum berbagi praktik terbaik dalam pembangunan infrastruktur olahraga sekaligus mempererat kerja sama antarwilayah. Dengan demikian, ke depannya, stadion-stadion di Indonesia dapat berkembang dengan standar yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.